Rabu, 07 Agustus 2013

GRAB ON ROAD CIREBON-INDONESIA

Assalamualaikum Wr .Wb

Kami Selaku Kepengurusan GBR Kota Cirebon Memberitahukan Kepada Anda yang ingin bergabung bersama kami di GRAB ON ROAD CIREBON ,silahkan dengan rasa bangga,bahagia,dan hormat .
anda bisa menghubungi Kepengurusan GBR cirebon atau bisa menghubungi Administrasi pendafatran bersama acheng stoner.
  • Selaku Pengurus Kami yang Insya Allah akan membuat Sekretariat Baru di Kota Cirebon ini Mengundang Kepada Para Graber Indonesia untuk hadir dalam Peresmian  sekaligus Pemutihan para anggota baru GBR Cirebon .
akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Minggu 31Agustus 2013
Berkumpul di: jl.dr wahidin (tepatnya) didepan halte Lingkungan Hidup.

"alangkah indahnya jika anda Para Graber Indonesia untuk hadir dalam menghadiri acara tersebut, untuk menciptakan hubungan silaturahmi yang lebih erat lagi di GRAB ON ROAD-INDONESIA ini".
kurang lebihnya kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf bila ada salah salah kata yang kurang berkenan .

Kembali Tentang Pendaftaran Calon Anggota Baru berikut selengkapanya :
  • pendaftaran akan dikenakan biaya sebesar Rp.25.000(Dua puluh lima ribu) ./termasuk KTA
  • anggota akan diberikan KTA(Kartu Tanda Anggota) terdaftar sebagai tanda sah keAnggotaan di GBR-INDONESIA .
  • setiap bulan anggota akan dikenakan lagi biaya sebesar Rp.5000(Lima Ribu) , sebagai Iuran wajib anggota . dana tersebut masuk ke KAS GBR-INDONESIA (dana tersebut akan digunakan untuk kepentingan bersama/bila mana ada saudara/i kita ada yang tertimpa musibah dan berhak sepenuhnya menerima bantuan dari kami dan juga sebagai dana keperluan pertemuan Seminggu sekali.)
  • Tidak ada pungutan lain selain kewajiban membayar uang Kas, kecuali ada kejadian-kejadian yang tidak tertangani oleh uang kas, dan itu akan di instruksikan dari pusat.
    Diharapkan informasinya apabila ada pungutan-pungutan lain tanpa ada instruksi dari pusat, agar kita bisa menindak lanjuti masalah itu.
    Contact Person :
    Nama : baonx_on_road
    Web Resmi GBR CIREBON  : grabonroadcirebon.blogspot.com


    "Rivalitas boleh tetap selalu abadi tetapi Kriminalitas harus dihentikan" 
    ciptakan kota cirebon sebagai kota yang kondusif dan bebas dari berandalan geng motor!!!
    @GRAB ON ROAD CIREBON-INDONESIA  "solidarity of powerfull"

Minggu, 14 Juli 2013

GRAB ON ROAD CIREBON-INDONESIA

Grab on Road adalah nama geng motor yang paling lawas di Kota Bandung. Didirikan 14 februari 1980, kelompok ini sekarang telah beranggotakan ribuan orang yang tersebar di wilayah Jawa Barat. Kang Pucut, salah seorang pentolan GBR "GrabonRoad" mengatakan, awal pembentukan klub Grab on Road sebagai ajang silaturahmi para bikers di Kota Bandung. Berbagai kegiatan, seperti touring maupun balapan liar. Menurut informasi yang diterima detikportal, sejak tahun 1980-an, kelompok ini sangat disegani. Sebab selain suka ngetrek di jalanan Bandung, kelompok ini sering terlibat tawuran. Beberapa anggota geng bahkan ada yang membawa senjata api (senpi). Maklum, mayoritas anggotanya adalah anak kolong (anak anggota TNI). Hal ini yang membuat masyarakat dan polisi segan berbuat macam-macam. "Bagi anak motor berkelahi adalah hal lumrah. Kelompok lain juga begitu," kata Kang pucut, yang saat ini tercatat sebagai Legendaris atau pendiri geng motor Grab on Road ini. Sejak tahun 1980-an anggota Grab on Road sering menang dalam balapan liar yang dilakukan di jalan-jalan Kota Bandung. "Malah anggota kami banyak yang jadi pembalap nasional, semisal Benny Baong," jelas Kang pucut kepada detikportal. Selain GrabonRoad, sejumlah geng motor juga bermunculan di Bandung. Tapi yang reputasinya setara dengan Grabonroad hanya tiga geng, yakni Exalt to Coitus (XTC), Moon Raker (M2R) dan Brigade Senja (Brigez). Empat geng motor tersebut kemudian menjadi legenda di Bandung. Rata-rata geng motor ini dibentuk oleh pecinta balapan liar. Awalnya jumlahnya hanya segelintir, namun makin lama makin banyak hingga ribuan anggota. Mereka tidak hanya berasal dari Bandung, melainkan dari Cirebon, Tasikmalaya, garut, Sukabumi, dan Subang. kemunculan geng-geng motor ini seakan menjadi pemandangan tersendiri di Bandung. Setiap malam di akhir pekan mereka berkumpul. Biasanya Jalan Supratman, Lodaya, Dago, atau Gasibu, jadi tempat favorit. Di tempat itu mereka kemudian adu nyali dan adu kecepatan sepeda motor. Trek yang harus dilalui para pembalap tidak melulu di jalan yang datar dan lurus. Jalan penuh liku dan menurun juga dilakoni. Untuk medan yang satu ini, para pembalap biasanya mengambil start di Lembang dan finish di Jalan Setia Budi. Nekatnya lagi, para pembalap dilarang menggunakan rem belakang. Padahal jalan yang dilalui menurun. Aksi nekat para pembalap tidak jarang memakan korban. Jangan heran kalau hampir setiap balapan selalu ada anggota geng yang tewas atau luka-luka saat balapan. Tapi mereka sama sekali tidak kapok ataupun takut."Itu sudah risiko. Makin berat tantangan makin seru Kang," Kata Ari, anggota geng XTC. Apalagi semakin tinggi risiko semakin besar taruhannya. dalam setiap sesi balapan, nilai taruhan berkisar Rp 3 juta sampai Rp 5 juta. Malah ada yang menjadikan sepeda motor sebagai taruhannya. Pembalap yang menang berhak atas sepeda motor pembalap yang kalah. Uang taruhan merupakan patungan dari masing-masing anggota geng. Dan tiap-tiap geng punya joki (pembalap) andalan, berikut mekaniknya. Di ajang balap liar ini masing-masing geng menguji kemampuan pembalap maupun settingan mesin motor. Bila menang, hasil taruhan akan digunakan untuk pesta dan bersenang-senang. Sering kali persaingan antar geng di ajang balapan liar berbuntut ke luar arena. Usai balapan, masing-masing geng tidak jarang terlibat tawuran. Masing-masing geng tidak pernah akur. Mereka bersaing dalam segala hal, baik balapan, soal reputasi ataupun keberanian. Repotnya, serangan yang mereka lakukan sering salah alamat. Sering kali mereka menyerang masyarakat yang tidak mengerti apa-apa. Alhasil, banyak sudah pengguna jalan di Bandung yang telah jadi korban kebringasan anggota geng motor, yang mayoritas usianya masih belasan tahun. Kasatreksrim Polresta Bandung Tengah AKP Andree Ghama mengatakan para pelaku kekerasan anggota geng motor yang berhasil diciduk, semua dalam keadaaan mabuk. Pengaruh alkohol itulah yang membuat anggota geng, yang rata-rata masih pelajar SMP dan SMA ini bertindak brutal.

Mengenai kami GRAB ON ROAD INDONESIA menegaskan kami ini adalah bukan merupakan sebuah geng bermotor yang seperti apa yang seperti apa Masyarakat katakan, melainkan hanyalah sebuah kumpulan para pecinta sepeda motor/klub sepeda motor yang tergabung secara resmi dalam Ikatan Motor Indonesia(IMI) Jawa Barat sejak 1989.
Selama ini, anggota GBR aktif dalam berbagai kejuaraan Roadrace. sehingga kami menolak stigma yang menganggap GBR sebagai geng bermotor yang identik dengan kriminalitas .
Namun, disayangkan banyak pihak yang mencatut nama GBR saat melakukan perbuatan kriminal. Dampaknya istilah geng motor melekat pada GBR.

Sebagai organisasi, GBR punya aturan sebagaimana tercantum dalam AD/ART anggaran dasar/anggaran rumah tangga). Di dalamnya diatur dengan tegas anggota GBR tidak boleh melakukan perbuatan melanggar hukum.

“Sanksinya jelas bagi yang melanggar hukum kami coret dari organisasi GBR dan keanggotaan di IMI Jabar,”
Soal pelaku kriminal yang kadang membawa atribut GBR, Kami mengaku sulit mencegahnya. “Jangankan atribut klub motor, atribut TNI atau Polri saja banyak dipalsukan. Kita sulit mencegahnya.
Sementara untuk memupus stigma geng motor, GBR melakukan pemutihan anggota. Sejak awal tahun ini, GBR melakukan pendataan ulang, termasuk penertiban atribut. “Jadi untuk jumlah anggota, kita sendiri tidak tahu persis karena masih dilakukan pendataan.
Anggota GBR tersebar di Indonesia dan ada kepengurusan di sejumlah wilayah.




 

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
berikut Atributte/ Seragam kebesaran  GRAB'ON'ROAD CIREBON 
pemesanan bisa menghubungi melalui koordinator/ bisa melalui:
 contact person:
baonx :085 221 937 318
Email :grabonroadcirebon.blogspot.com 

jaket     : Rp.185.000(ukuran M/L)  
                Rp.190.000(ukuran XL)
                Rp.200.000(ukuran XXL)

sweater: Rp.175.000( ukuran medium)

kaos     : Rp.85.000
(belum termasuk ongkos kirim bagi yang diluar wilayah cirebon)  





FORMULIR PENDAFTARAN GRAB ON ROAD-INDONESIA

 Bagi anda yang ingin menjadi bagian dari Keluarga Besar Kami di GRAB ON ROAD-INDONESIA, "Formulir bisa didapatkan melalui Kepengurusan Kota masing-masing ".
  • pendaftaran akan dikenakan biaya sebesar Rp.25.000(Dua puluh lima ribu) ./termasuk KTA
  • anggota akan diberikan KTA(Kartu Tanda Anggota) terdaftar sebagai tanda sah keAnggotaan di GBR-INDONESIA .
  • setiap bulan anggota akan dikenakan lagi biaya sebesar Rp.5000(Lima Ribu) , sebagai Iuran wajib anggota . dana tersebut masuk ke KAS GBR-INDONESIA (untuk mengadakan pertemuan setiap satu bulan sekali) .
  • Tidak ada pungutan lain selain kewajiban membayar uang Kas, kecuali ada kejadian-kejadian yang tidak tertangani oleh uang kas, dan itu akan di instruksikan dari pusat.
    Diharapkan informasinya apabila ada pungutan-pungutan lain tanpa ada instruksi dari pusat, agar kita bisa menindak lanjuti masalah itu.
    Contact Person :
    Nama : baonx_on_road
    email  : grabonroadcirebon.blogspot.com
bagi anda yang ingin mengajukan pertanyaan silahkan kirim e-mail melalui: www.grabonroadcirebon.blogspot.com












..............................................
grabber cirebon-jawa barat



GBR GELAR BAKTI SOSIAL

Cirebon - Kelompok bermotor GBR menggelar aksi bakti sosial dan tausyiah di Jalan jend.sudirman RT 2 RW 6 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Sabtu (28/7/2012). Kegiatan dipusatkan di Masjid Al Kautsar. Kegiatan dilakukan untuk pelan-pelan mengikis stigma negatif masyarakat terhadap GBR yang selama ini dikenal sebagai geng motor.

"Kami ingin membuktikan istilah geng motor tidak tepat disematkan kepada kami," ujar Koordinator GBR Cirebon daniel soleka saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, GBR sekarang berbeda dengan GBR dulu. Apalagi, GBR sekarang tengah berupaya menuju ke arah perubahan yang lebih baik di segala bidang.
"Dulu kami memang sangat tidak terkendali. Tapi mulai sekarang kami sedang berusaha untuk berubah," jelas Daniel.
 "baonx", ketua panitia, mengatakan kegiatan kali ini mengambil tema indahnya silaturahmi di bulan suci Ramadan. "Momennya pas kalau kita bikin acara seperti ini," ucapnya.
Acara akan berlangsung sehari ini diawali dengan tausyiah lalu memberika makanan berbuka(takjil) bagi warga sekitar, hingga mengajak anak-anak kecil warga sekitar bermain.
Pantauan RadarCirebon, lebih dari 200 orang hadir mengikuti tausyiah yang merupakan rangkaian awal kegiatan. Warga sekitar dan para anggota GBR terlihat berbaur.
Di sekitar area acara, tak ada satupun atribut GBR. Bahkan di spanduk acara pun hanya terdapat tulisan bakti sosial dan tausyiah bersama komunitas otomotif.
Disinggung tidak adanya atribut berbau GBR, Daniel mengatakan itu sengaja dilakukan sebagai bentuk toleransi. "Kita sengaja tidak menggunakan atribut karena secara psikologis dikhawatirkan mengganggu, apalagi kalau yang datang banyak," tuturnya.
Jumlah massa GBR yang datang pun hanya sekitar 100 orang. Itu karena permintaan dari kepolisian Cirebon agar jumlah massa yang datang dibatasi.

                    
GBR Akan Jadi Anggota IMI PusatBerita Terbaru, Ingin mengangkat nama baik dari GBR yang menjadi salah satu kelompok gankstar ini nampaknya mendapat lampu hijau dari Ikatan Motor Indonesia (IMI). Tujuan dalam menjadi anggota IMI ini agar GBR ini diakui oleh para masyarakat sebagai klub motor yang bergerak pada bidang positif. Rencananya, awal 2014 mendatang, GBR akan menggelar Musyawarah Nasional untuk pertama kalinya yang membahas tentang keanggotaan GBR di Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang akan naik jenjang jadi anggota IMI pusat.
Menurut Kang Heilke selaku Senior Pembina Anggota Sesepuh GBR, GBR saat ini sedang menuju Musyawarah Nasional. Kita ingin melangkah lebih maju. Kalau sekarang ini GBR levelnya dibawah IMI Jabar, tahun depan Insya Allah naik di bawah IMI Pusat. Pada Musyawarah NAsional nanti, rencananya Heilke sendiri yang akan menjadi penanggung jawab yang juga menjabat sebagai kuasa hukum GBR. Lokasi Musyawarah Nasional (MuNas) kemungkinan besar akan digelar di Jabar, namun masih belum pasti mengenai berita itu.
Untuk melangkah di tingkat IMI Pusat, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti memiliki lebih dari 4 pengurus daerah (Penda) dan aktif dalam kegiatan organisasi. GBR sudah memenuhi persyaratan tersebut bahkan lebih karena saat ini GBR telah memiliki kepengurusan lebih dari 5 daerah yaitu Jakarta, Lampung, Bandung, Cirebon, Jateng, Jatim, Bali, Provinsi Riau, Banjarmasin, Samarinda dan Sumatera Utara. Anggota GBR diperkirakan menurut Heilke sudah mencapai lebih dari 10.000 anggota dengan jumlah anggota tertinggi berasal dari pusat yaitu Bandung sebesar 8.000 anggota. Pada Musyawarah Nasional juga akan dibahas mengenai syarat keanggotaan untuk GBR, termasuk pemutihan anggota.
Syarat keanggotaan akan dipastikan untuk mempunyai usia di atas 17 tahun.

GRAB ON ROAD-INDONESIA